Analisis Kritis Artikel Penelitian dan Novelty : Kerangka Berfikir Konseptual dan Hipotesis Penelitian
Nama : Hilya Auliya
NIM : 220321601322
OFF : D
Analisis Kritis Artikel Penelitian dan
Novelty : Kerangka Berpikir Konseptual
|
Referensi Artikel |
||
|
Judul Artikel |
: |
Kerangka Berfikir Penelitian Kuantitatif |
|
Penulis |
: |
Addini Zahra Syahputri, Fay Della Fallenia, Ramadani
Syafitri |
|
Tahun Terbit |
: |
2023 |
|
Tujuan |
: |
Bertujuan
untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana menyusun dan
menggunakan kerangka berpikir dalam konteks penelitian dan penulisan. |
|
Metode |
: |
Jenis
penelitian yang digunakan yaitu penelitian kepustakaan atau studi literatur
dimana peneliti mengandalkan berbagai literatur untuk memperoleh data
penelitian dan menggunakan pendekatan kualitatif karena data yang dihasilkan
berupa kata atau deskripsi. |
|
Hasil dan Pembahasan |
: |
·
Kerangka berpikir berfungsi untuk
memberikan struktur pada penelitian, memungkinkan peneliti untuk menjelaskan
secara teoritis hubungan antar variabel. Dengan menyusun kerangka berpikir,
peneliti dapat lebih mudah memahami dan menjelaskan permasalahan yang
diteliti. ·
Selain itu, artikel ini juga
menyoroti pentingnya menggambarkan kerangka berpikir dalam bentuk visual,
seperti diagram atau flowchart, agar pembaca dapat dengan mudah mengikuti
alur pemikiran peneliti. ·
Proses penyusunan kerangka berpikir
melibatkan identifikasi variabel, pencarian keterkaitan antar variabel, serta
pengumpulan dan analisis teori yang relevan untuk mendukung penelitian. Secara
keseluruhan, artikel ini menekankan bahwa kerangka berpikir adalah alat
penting dalam penelitian yang membantu peneliti untuk merumuskan hipotesis
dan menyusun argumen secara sistematis. |
|
Kesimpulan |
: |
Komunikasi
intrapersonal memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran diri dan
pertumbuhan pribadi individu. Melalui refleksi dan dialog internal, seseorang
dapat memahami diri mereka, tujuan hidup, dan nilai-nilai yang dipegang.
Proses ini membantu memperkuat identitas pribadi dan meningkatkan kepercayaan
diri. Komunikasi intrapersonal memungkinkan individu untuk menyadari berbagai
aspek kepribadian mereka, termasuk motif dan aspirasi. Untuk meningkatkan
komunikasi intrapersonal, individu dapat melakukan beberapa aktivitas seperti
merenung, menulis jurnal, meditasi, menetapkan tujuan, dan berbagi cerita
dengan orang terpercaya. Semua ini menunjukkan bahwa komunikasi intrapersonal
sangat terkait dengan pengembangan kesadaran diri dan pertumbuhan pribadi
yang lebih baik. |
|
Kelemahan Artikel |
: |
- Definisi
kerangka berpikir yang terlalu teknis dan kurang diilustrasikan dengan contoh
konkret, sehingga bisa membuat pembaca kesulitan untuk memahami aplikasinya
dalam konteks penelitian. - Penjelasan
mengenai komunikasi intrapersonal tidak cukup mendalam, terutama dalam
menjelaskan bagaimana proses internal ini dapat mempengaruhi hasil
penelitian. - Artikel
ini tidak memberikan analisis kritis terhadap berbagai pendekatan atau teori
yang ada, sehingga pembaca mungkin merasa kurang mendapatkan perspektif yang
beragam tentang topik tersebut. |
|
Novelty |
: |
Belum
ada |
|
Link Artikel |
: |
https://jurnal.diklinko.id/index.php/tarbiyah/article/view/25/20
|
Komentar
Posting Komentar